Follow Us @soratemplates

Jumat, 06 Oktober 2017

ISLAM MENOLAK KERAS TERORISME



ISLAM MENOLAK KERAS TERORISME

0leh : Lailatul Khasanah 

Npm : 1501010268

Jurusan : Pendidikan Agama Islam 
 
Mahasiswi IAIN METRO 

Ledakan bom di Hotel JW Mariott dan Ritz Carlton yang telah terjadi pada beberapa waktu lalu meninggalkan trauma yang cukup dalam. peristiwa itu mengingatkan kita pada serangkaian teror bom yang telah terjadi di masa lalu, baik yang terjadi di Bali ataupun di Jakarta sendiri. Dan satu hal yang tidak bisa kita hindari adalah adanya opini yang mengaitkan peristiwa tersebut dengan Islam dan aktifitasnya. Dari hasil penyelidikan dan pengembangannya tersebut, ada sekelompok orang yang terorganisiasi melakukan pengeboman dengan label Islam. Namun hal tersebut tidak bisa digeneralisir atas dasar Islam dan oleh aktivis Islam, apalagi sampai muncul istilah Islam militan, Islam garis keras, Islam fundamentalis, atau bahkan yang lebih buruk “ISLAM AGAMA TERORIS”.
Sebagai umat Islam, kami sangat mengutuk serangan teroris di Jakarta pada 17 Juli 2009 dan di tempat-tempat lainnya, yang menyebabkan kematian dan cedera bagi orang-orang yang tak bersalah, dan kami turut berduka kepada para korban. Dan yang tak kalah penting bagi kita sebagai orang-orang yang mencintai kedamaian adalah tugas untuk menerangkan kepada seluruh dunia bahwasannya Islam sangat mengutuk tindak terorisme. Karena Islam adalah agama perdamaian dan toleransi yang memerintahkan individu kepada rasa kasih sayang dan keadilan. Oleh karena itu, Agama memerintahkan kasih sayang, kemurahan hati dan kedamaian. Kata terorisme di sisi lain adalah berlawanan dari agama: kejam, tanpa belas kasihan dan menumpahkan darah dan penderitaan. Ini yang menjadi perkara, asal mula dari tindakan terorisme harus dicari dalam ketidakpercayaan bukannya di dalam Agama. Dengan demikian kata "Islam" dan "teror" tidak dapat berdiri berdampingan dan bahwa tidak ada agama yang mengizinkan kekerasan. Bahwa tidak ada ruang bagi terorisme dalam Islam. Ini disebutkan jelas dalam Al Qur'an, sumber utama Islam, dan dalam praktek yang memerintahkan semua kaum muslimin kepada kebenaran, Nabi Muhammad SAW yang telah  mengedepankan  di antara mereka. Berikutnya mari kita ungkapkan dengan  ayat-ayat Al Qur'an dan dengan contoh-contoh dari sejarah, bahwa Islam melarang terorisme dan bertujuan untuk membawa perdamaian dan keamanan ke seluruh dunia. Seperti yang  di jelaskan dalam al-qur’an surat An Nahl ayat 90.
Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwasannya beberapa orang mengatakan bahwa sesuatu boleh dilakukan atas nama agama, tetapi  kenyataanya, salah paham bahwa agama dan buah hasilnya, prakteknya adalah salah. Oleh karena itu, ia akan menjadi salah dalam membentuk pemikiran agama dan orang-orang ini sebagai contoh. Cara yang terbaik dari pemahaman agama adalah kepada pembelajaran sumber ilahi.
Sumber  ilahi Islam adalah Al Quran, yang didasarkan pada konsep-konsep moralitas, cinta, kasih sayang, kerendahan hati, berkorban, toleransi dan perdamaian. Seorang muslim hidup dari ajaran ini dalam arti akan lebih sopan, hati-hati, rendah hati, sederhana, adil, dapat dipercaya dan mudah untuk menerimanya. Dia akan menyebarkan cinta, hormat, keselarasan dan kegembiraan hidup di sekelilingnya.
Islam adalah Agama Damai Teror, dalam arti luas, adalah kekerasan terhadap sasaran non-militer untuk tujuan politik. Untuk meletakkannya dengan cara lain, target dari terorisme  adalah warganegara yang keseluruhannya tidak bersalah kepada siapapun yang hanya berbuat kriminal, dimata teroris, adalah untuk mewakili "sisi lain". Untuk alasan ini, terorisme berarti subjek orang tak bersalah kepada kekerasan, yang merupakan tindakan kehilangan pembenaran moral apapun. Ini seperti dalam kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Hitler atau Stalin, adalah kejahatan terhadap kemanusiaan.
Al Quran adalah Kitab yang diturunkan kepada orang-orang sebagai panduan ke jalan yang lebih benar dan dalam kitab ini Tuhan telah memerintahkan manusia untuk mengadopsi moral yang baik. Moralitas ini adalah berdasarkan konsep seperti cinta, rasa kasihan, toleransi dan kemurahan hati. Kata "Islam" berasal dari kata yang berarti "damai" dalam bahasa Arab. Islam adalah agama yang diturunkan kepada umat manusia dengan tujuan menghadirkan perdamaian melalui kehidupan yang tak terbatas rasa kasih dan rahmat nyata Allah d bumi. Allah memanggil ke semua moral orang Islam melalui rasa kasihan, rahmat, perdamaian dan toleransi yang dapat dialami oleh seluruh dunia. Seperti yang telah di jelaskan dalam al qur’an surat Al Baqarah ayat 208.
Ayat tersebut telah menjelaskan bahwasannya keamanan hanya dapat dipastikan oleh "masuk ke dalam Islam", yaitu hidup dengan nilai-nilai Al Qur'an. Nilai-nilai dari Al Quran telah membuat seorang Muslim bertanggung jawab untuk memperlakukan semua orang, nilai-nilai
Al Quran akan  menjaga seorang muslim yang bertanggung jawab untuk memperlakukan semua orang, baik muslim maupun non-muslim, baik hati dan adil, melindungi mereka yang memerlukan dan tak bersalah dan "mencegah penyebaran kerusakan". Kerusakan terdiri dari segala bentuk anarki dan terorisme yang menghapus keamanan, kenyamanan dan kedamaian. Allah telah berfirman dalam qur’an surat Al Baqarah ayat 205.
Membunuh orang tanpa alasan adalah salah satu contoh yang paling jelas dari kerusakan. Alloh mengulangi perintah-Nya dalam Al Qur’an surat Al Maidah ayat 32. Ayat tersebut telah menerangkan, bahwasannya orang yang membunuh bahkan satu orang, "kecuali dengan balasan untuk orang yang telah menyebabkan kerusakan dalam kasus ini, jelas itu adalah dosa besar membunuhnya, pembunuhan secara besar-besaran dan penyerangan, diketahui telah dikenal sebagai "serangan bunuh diri", yang dilakukan oleh teroris. Allah memberitahu kepada kita bagaimana muka terorisme kejam ini akan dihukum di akhirat. Seperti yang  di jelaskan dalam qur’an surat Asy Syuura ayat 42.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar