
Perjalanan
Cintaku
Lailatul khasanah
saat pertama kali kita bbertemu aku dan
ddirimu
sangat jauh seperti aphelium
otak ku tegangan saat aku memikirkan mue
seperti hukum pascal, aku merasa tertekan
saat kau menatap ku
gaya gravitasi seakan tak berlaku, saat kau
menyatakan cinta padaku
cinta ku seperti hukum archimedes awalnya
mengapung, melayang, lalu tenggelam begitu dalam dihatimu
seperti bola pejal, hatikku tak memiliki
ruang untuk cinta lain. dirimu selalu berotasi di dalam otak ku, selama hukum
kepler masih berlaku, selama itu juga aku akan mencintaimu meski banyak
rintangan dalam hubungan kita, tetapi cinta kita akan selalu bersifat
indeferent.
cintaku tiidak akan bisa diukur dengan
hidrometer, termometer, barometer, dan alat ukur lainnya. dan perlu kau tahu
cinta ku pada mu akan bersifat konstan hingga akhir waku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar